KABARLAH.COM, Jakarta – Rombongan asal Indonesia menjadi jemaah haji pertama yang telah mendarat di kota Madinah, Sabtu, 4 Juni 2022.
Rombongan ini menandai kedatangan jamaah haji gelombang pertama dari luar kerajaan setelah dua tahun karena pandemi corona, demikian dilaporkan Aljazeera mengutip media negara Saudi.
Arab Saudi bulan lalu mengumumkan akan mengizinkan satu juta orang – baik dari dalam maupun luar kerajaan – untuk melakukan haji yang akan berlangsung pada Juli. Tahun lalu, Saudi hanya mengijinkan sekitar 60.000 jamaah dan kurang dari 1.000 pada 2020.
“Hari ini kami menerima kelompok pertama jemaah haji tahun ini dari Indonesia, dan penerbangan akan dilanjutkan dari Malaysia dan India,” kata Mohammed al-Bijawi dari Kementerian Haji Saudi kepada saluran Al-Ekhbariya yang dikelola pemerintah.
“Hari ini kami senang menerima tamu-tamu Tuhan dari luar kerajaan, setelah dua tahun terhenti karena pandemi,” katanya, dan menambahkan, Arab Saudi sebagai “sepenuhnya siap” untuk mengakomodasi mereka.
Sebelum pandemi, jumlah jamaah sekitar 2,5 juta orang datang 2019, yang menjadi salah satu pertemuan keagamaan terbesar di dunia.
Pembatasan peziarah luar negeri menyebabkan kekecewaan mendalam di kalangan umat Islam di seluruh dunia, yang biasanya menabung selama bertahun-tahun untuk berhaji.
Menjadi tuan rumah haji adalah masalah prestise bagi penguasa Saudi, karena perwalian situs-situs paling suci Islam adalah sumber legitimasi politik mereka yang paling kuat.
Sebelum pandemi, ziarah Muslim adalah penghasil pendapatan utama bagi kerajaan, yakni sekitar 12 miliar dolar per tahun atau sekitar Rp173 trilun.
Untuk Haji tahun ini, Saudi mensyaratkan jamaah harus sudah divaksinasi Covid-19 dan usia di bawah 65 tahun.
Mereka yang datang dari luar Arab Saudi, harus mengajukan visa haji, menyerahkan hasil PCR negatif COVID-19 dari tes yang diambil dalam waktu 72 jam perjalanan.
Discussion about this post