KABARLAH.COM, PEKANBARU – Kasus yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang, Masih meninggalkan luka yang sangat luar biasa bagi keluarga korban dan juga para aremania serta pecinta sepak bola yang ada di tanah air.

Kegagalan dalam pengendalian massa yang masuk ke stadion Hingga menembakkan gas air mata disinyalir menjadi penyebab meninggalnya kurang lebih 131 orang.
Ketua umum PSSI, Mochammad Iriawan atau yang akrab dipanggil iwan Bule ketika dimintamundur oleh para netizen justru menilai bahwa kesalahan bukan terletak pada dirinya, akan tetapi pada panitia pelaksana.
Hal demikian sontak membuat Para pecinta sepak bola di Indonesia tertegun. Apabila kita melihat bagaimana yang terjadi di negara lain pemimpin seperti ketua PSSI Bertanggung jawab penuh atas penyelenggaraan sepak bola yang ada di negara tersebut.
Muhammad Zulhidayat, selaku Dosen Fakultas Hukum Universitas Riau yang juga banyak menulis mengenai hukum olahraga Ketika di konfirmasi menyatakan bahwa.
Perlu ada sebuah kesadaran yang tinggi, Ketua PSSI sudah gagal dalam hal ini sebagai pemimpin, sebagai pemimpin tentu dia adalah orang yang paling bertanggung jawab terhadap pelaksaaan pertandingan antara AREMA FC dan Persebaya.
Banyaknya korban jiwa merupakan kesalahan yang fatal, sebagai bentuk tanggung jawab, sebaiknya ketua PSSI beserta jajarannya mundur dari jabatannya.
Tidak cukup hanya di situ, apa yang telah terjadi di stadion Kanjuruhan harus diusut tuntas sehingga tidak terjadi lagi kasus yang sama dikemudian hari.
Ada konsekuensi hukum yang harus dijalani oleh pihak-pihak yang bertanggung jawab terkait dengan banyaknya korban jiwa yang ditimbulkan oleh tragedi Kanjuruhan.