KABARLAH.COM, Inhil – Jalan Terusan Mas Inhil makin mulus, bakal membuka peluang sebagai kawasan perindustrian dan pelabuhan kapal Roro Tembilahan-Batam. Itu berkat pembangunan yang merupakan aspirasi dari anggota DPR RI Dr. Syahrul Aidi Maazat.
Pada Senin (29/12/2025), Dr. Syahrul Aidi didampingi oleh Bupati Indragiri Hilir (Inhil) Herman, bersama anggota DPRD Provinsi Riau Samsuri Daris dan DPRD Inhil Said Abdul Azis meninjau pengerjaan Jalan Terusan Mas.

Pembangunan jalan ini melalui dana APBN yang telah masuk dalam Inpres Jalan Daerah (IJD) tahun 2024 dan dibangun tahun 2025. Nilai berkisar Rp 19 milyar untuk 1,9 kilometer.
Dr. Syahrul Aidi disela peninjauan menyampaikan bahwa usulan pembangunan ini berkat koordinasi yang baik antara Bupati Inhil dan DPD PKS Inhil dengan dirinya saat masih di Komisi V DPR RI.
Dia mengungkapkan bahwa Inhil merupakan daerah dengan prioritas dalam penyaluran jatah pembagunan mengingat kondisi Kabupaten Inhil yang cukup tertinggal di sektor infrastruktur.
“Pembangunan jalan Terusan Mas ini jadi prioritas kita karena memiliki peran strategis untuk perkembangan Kabupaten Inhil ke depannya. Disini ada industri, ada pelabuhan, kawasan pertanian dan perumahan penduduk. Mudah-mudahan dengan pembangunan ini akan meningkatkan ekonomi masyarakat Inhil, memudahkan akses masyarakat dan pelaku usaha” terang Syahrul Aidi.

Sementara itu, Bupati Inhil Herman menyampaikan kepada awak media bahwa pengerjaan jalan sepanjang 1.9 KM tersebut merupakan hal penting demi kemudahan akses masyarakat dan investasi.
“Selain perlancar aktivitas masyarakat, dengan terbangunnya jalan ini, kita juga harapkan pengoptimalan Pelabuhan parit 21 untuk hilirisasi kelapa. Apabila jalan bagus, maka pembangunan lain akan menyusul.” ungkap Bupati Inhil.
Bupati Herman menegaskan setelah jalan ini selesai pembangunan, Pemkab Inhil berencana merancang kawasan jalan Terusan Mas ini sebagai kawasan industri dan kita mengupayakan pelabuhan Roro ini makin bagus dan efektif.
“Kita rencanakan kawasan ini sebagai kawasan industri, salah satunya adalah industri hilirisasi kelapa. Begitu juga dengan pelabuhan Roro, pelayanan akan terus kita tingkatkan karena jalan sudah bagus. Masyarakat tidak susah lagi seperti sebelumnya” kata Herman.



