KABARLAH.COM, Inhil – Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Reteh (IPPMR) Pekanbaru menunjukkan aksi nyata kepeduliannya dengan menyalurkan bantuan kepada para korban kebakaran di Pulau Kijang, Lorong Cempaka, Kecamatan Reteh, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, pada Rabu, 10 September 2025.
Musibah kebakaran yang terjadi sekitar pukul 16.30 WIB itu menghanguskan sebanyak 23 rumah, merusak berat 2 rumah, dan 7 rumah lainnya mengalami rusak ringan. Total terdapat 32 rumah terdampak, dengan rincian 25 kepala keluarga menjadi korban, sementara 7 rumah dalam kondisi kosong saat kejadian. Para korban sementara ini mengungsi di rumah keluarga dan tetangga terdekat.
Berkat kesigapan tim pemadam kebakaran dan bantuan masyarakat, api berhasil dipadamkan pada pukul 17.40 WIB tanpa menimbulkan korban jiwa.
Selama kurang lebih dua hari aksi penggalangan dana, IPPMR Reteh berhasil mengumpulkan donasi berupa Rp12.800.000 dan 10 kantong besar pakaian layak pakai. Bantuan ini langsung diserahkan kepada Camat Reteh, Zailani, S.Sos, serta kepada Ibu RT Lorong Cempaka, Andi Marsukaina, S.Pd, untuk kemudian disalurkan kepada warga terdampak.

Sebagai informasi, IPPMR merupakan salah satu paguyuban kepemudaan yang terletak di Pekanbaru. Paguyuban ini beranggotakan pemuda, pelajar, dan mahasiswa yang berdomisili di kecamatan Reteh, dan memiliki semangat kebersamaan untuk berkontribusi dalam pembangunan sosial masyarakat
Perwakilan IPPMR, Farhan Afif, menyampaikan rasa syukurnya atas kelancaran agenda solidaritas ini.
“Di sini saya bersama teman-teman IPPMR lainnya, bersama Alimurobi, M. Arfah, Andi Elia, dan Rizki Zulfiana yang turut membersamai agenda open donasi ini. Kami sangat berterima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah berpartisipasi dan menyumbangkan rezeki mereka. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang terkena musibah,” ujar Farhan.
Farhan juga menambahkan bahwa kegiatan ini bukan sekadar bantuan materi, tetapi wujud nyata dari semangat solidaritas para pemuda dan mahasiswa Reteh.
“Harapan kami, donasi ini bisa menjadi penyemangat bagi para korban untuk bangkit dan memulai kembali kehidupan mereka. Kami berharap semangat kebersamaan ini terus tumbuh dan menginspirasi banyak pihak untuk selalu peduli terhadap sesama,” tutupnya.
Camat Reteh, Zailani, S.Sos , memberikan apresiasi atas kepedulian yang ditunjukkan IPPMR selama dua hari penggalangan dana.
“Kami sangat mengapresiasi gerakan solidaritas IPPMR. Dalam waktu singkat, mereka mampu mengumpulkan bantuan yang begitu berarti bagi korban kebakaran. Semoga semangat seperti ini terus hidup di tengah pemuda, menjadi contoh bagi yang lain untuk peduli dan hadir saat masyarakat membutuhkan,” ujarnya.
Selain IPPMR, bantuan juga datang dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hilir. Bupati Indragiri Hilir melalui Bidang Pemerintahan, Bapak Fajar Husain bersama Kepala Dinas BPBD, Disdukcapil, dan BAZNAS turun langsung ke lokasi.
Pemerintah Kabupaten menyalurkan bantuan berupa uang tunai, sembako, serta makan gratis berupa nasi kotak dua kali sehari selama tiga hari yakni hari Kamis, Jumat, dan Sabtu.
Untuk mempermudah penyaluran bantuan, pihak Kecamatan Reteh juga membuka posko bantuan di dua titik, yakni di simpang Lorong Cempaka dan di depan kantor camat.
Farhan juga menitipkan harapan khusus untuk para generasi muda di Reteh agar terus menumbuhkan semangat kepedulian.
“Kami berharap anak-anak muda Reteh tidak hanya berfokus pada urusan pribadi atau pendidikan semata, tetapi juga peka terhadap lingkungan sosialnya. Dengan kepedulian yang kuat, kita bisa menjadi agen perubahan yang membawa manfaat nyata bagi masyarakat,” ucapnya.
Ia pun mengajak seluruh pemuda untuk menanamkan jiwa kesosialan sejak dini.
“Setiap musibah yang menimpa saudara-saudara kita adalah panggilan untuk bergerak bersama. Mari kita jadikan solidaritas sebagai budaya, saling membantu tanpa memandang latar belakang, karena dengan kebersamaan, beban yang berat akan terasa lebih ringan,” tutup Farhan.