BerandaBeritaDaerah77 Tahun Indonesia Merdeka, Masyarakat Jalur Kuning Masih Menjerit

77 Tahun Indonesia Merdeka, Masyarakat Jalur Kuning Masih Menjerit

spot_img

KABARLAH.COM, Kampar – 77 Tahun Indonesia telah merdeka, tapi masyarakat Jalur kuning masih belum merasakan kemerdekaan yang sesungguhnya, dikarenakan infrastruktur jalan sebagai urat nadi masyarakat jalur kuning terkhusus nya untuk ruas jalan Lubuk agung (IV Koto Setingkai) – Sungai Sarik, kecamatan Kampar kiri, kabupaten Kampar belum diaspal dan rusak parah.

Keluhan itu diungkapkan Putera Rahmad ilahi Ketua Ikatan Pelajar Mahasiswa Desa Sungai Sarik (IPMDS), kepada Kabarlah.com. Senin (31/10/2022).

“Dari tahun ke tahun, dari masa ke masa, ruas jalan Lubuk agung (IV Koto Setingkai) – Sungai Sarik masih seperti itu saja, hanya 10 KM ruas jalan tersebut sampai saat ini belum di aspal, jika hujan jalan berlobang dan tidak bisa dilalui masyarakat, ” pungkasnya.

Ia berharap, perhatian pemerintah khususnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar, yakni Bupati Kampar, dan PUPR kabupaten Kampar.

Putra Rahmad Ilahi menambahkan, apakah nantinya ketika sudah jatuh korban, baru di perhatikan dan di tangani jalan tersebut. Jalan ini merupakan satu – satu akses keluar masuk dan perekonomian masyarakat, terkhusus nya desa-desa tetangga.

Sementara itu, Redo Antoni Sandra, SE selaku aktivis muda Jalur Kuning desa Rantau Setingkai mengatakan jangan ada kiranya, anak tiri dan anak kandung. Semua desa harus sama – sama di perhatikan infrastrukturnya khusus untuk penanganan ruas jalan Lubuk agung (IV koto Setingkai) – desa Sungai Sarik, kecamatan Kampar kiri, kabupaten Kampar. Agar dapat di anggarkan semestinya karena sama – sama masyarakat Kampar.

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

WAJIB DIBACA

spot_img