BerandaBeritaRelokasi TNTN ke Cerenti : Pemindahan Masalah, Ancaman Serius Bagi Rakyat dan...

Relokasi TNTN ke Cerenti : Pemindahan Masalah, Ancaman Serius Bagi Rakyat dan Lingkungan

spot_img

KABARLAH.COM, KUANTAN SINGINGI- Forum Mahasiswa Islam Kuantan Singingi (FORMISKUSI) Pekanbaru dengan tegas menolak rencana relokasi masyarakat dari kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) ke wilayah Cerenti, Kabupaten Kuantan Singingi.

Kebijakan ini bukanlah solusi atas konflik agraria dan kerusakan hutan yang terjadi di TNTN, melainkan bentuk pemindahan masalah yang berpotensi melahirkan konflik sosial baru serta memperluas kerusakan lingkungan.

Ketua Umum FORMISKUSI Pekanbaru, Bustanul Khairi, menilai rencana tersebut menunjukkan kegagalan negara dalam menyelesaikan akar persoalan tata kelola hutan dan konflik agraria secara adil dan berkelanjutan.

“Relokasi masyarakat TNTN ke Cerenti bukan solusi, tetapi ancaman baru. Negara seolah memilih jalan pintas dengan memindahkan konflik, bukan menyelesaikannya.

Cerenti tidak boleh dijadikan korban atas kegagalan pengelolaan kawasan TNTN,” tegas Bustanul Khairi.

Menurutnya, Cerenti memiliki keterbatasan ruang hidup, daya dukung lingkungan, serta struktur sosial yang sudah terbentuk secara turun-temurun.

Kehadiran relokasi besar-besaran tanpa persetujuan masyarakat lokal berpotensi memicu konflik horizontal, ketegangan sosial, hingga krisis ekologis yang baru.

“Relokasi ini bukan hanya soal pemindahan manusia, tetapi juga pemindahan potensi konflik, kemiskinan struktural, dan kerusakan hutan.

Jika dipaksakan, maka rakyat Cerenti akan menanggung beban sosial dan ekologis yang bukan mereka ciptakan,” lanjutnya.

FORMISKUSI menilai, relokasi tanpa penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku perusakan hutan justru membuka ruang impunitas.

Perambah hutan dan perampas ruang hidup rakyat tidak disentuh, sementara wilayah lain dikorbankan atas nama solusi semu.

“Kami menolak keras jika Cerenti dijadikan wilayah ‘penyangga kegagalan kebijakan’. Tidak ada kompromi bagi perusak hutan dan perampas ruang hidup rakyat.

Penegakan hukum harus dilakukan di sumber masalahnya, bukan dengan mengorbankan daerah lain,” ujar Bustanul Khairi.

FORMISKUSI menegaskan sikap:

  • Cerenti bukan tempat menampung konflik sosial dan kerusakan hutan.
  • Relokasi bukan solusi tanpa penyelesaian akar konflik agraria.
  • Tidak ada kompromi bagi perusak hutan dan perampas ruang hidup rakyat.

FORMISKUSI Pekanbaru mendesak pemerintah pusat dan daerah untuk menghentikan wacana relokasi TNTN ke Cerenti, membuka ruang dialog yang adil dan partisipatif, serta melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan kehutanan dan agraria di TNTN.

Negara harus hadir menyelesaikan konflik dengan pendekatan keadilan sosial dan keberlanjutan lingkungan, bukan dengan memindahkan beban masalah ke wilayah lain.

“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat, mahasiswa, pemuda, tokoh adat, dan organisasi masyarakat sipil untuk bersatu menjaga tanah, hutan, dan masa depan Cerenti. Ini bukan hanya perjuangan lokal, tetapi perjuangan menjaga keadilan ekologis dan hak rakyat,” tutup Bustanul Khairi.

TOLAK RELOKASI MASYARAKAT TNTN KE CERENTI!
Selamatkan Cerenti, selamatkan ruang hidup rakyat!

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

WAJIB DIBACA

spot_img