KABARLAH.COM, PEKANBARU – Upaya pencegahan radikalisme di kalangan generasi muda terus menjadi perhatian serius berbagai pihak, termasuk dunia pendidikan. Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Jurusan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Riau melaksanakan kegiatan edukatif di SMPN 27 Pekanbaru yang beralamat di Jalan Nelayan No. 221, Pekanbaru, dengan mengusung tema “Pencegahan Radikalisme Melalui Literasi Bahasa Indonesia yang Kritis dan Beretika” pada Senin, 15 Desember 2025.
Kegiatan ini dilaksanakan di bawah bimbingan Dosen pengampu Ripi Hamdani, S.Pd., M.Pd., sebagai bagian dari kontribusi mahasiswa dalam pengabdian kepada masyarakat dan penguatan nilai-nilai kebangsaan sejak dini.
Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan pemahaman kepada siswa mengenai pentingnya kemampuan berbahasa Indonesia yang baik, kritis, dan bertanggung jawab sebagai benteng awal dalam menangkal paham radikal yang kerap tersebar melalui media sosial dan komunikasi sehari-hari.

Tim mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini terdiri dari:
- Muhammad Ghiyats Fathin (250301145)
- Sri Murniati (240301008)
- Tia Asmarani (250301110)
- Reva Septriyandany (250301137)
- Sani Putri Ramadani (250301146)
- Mentari Aprillia Putri (250301131)
Mereka menyampaikan materi secara interaktif dan komunikatif, disesuaikan dengan tingkat pemahaman siswa sekolah menengah pertama.
Dalam penyampaiannya, mahasiswa menekankan bahwa radikalisme tidak selalu muncul dalam bentuk tindakan kekerasan, tetapi sering diawali dari penggunaan bahasa yang provokatif, penuh kebencian, serta tidak berlandaskan nilai-nilai etika dan kebhinekaan. Oleh karena itu, literasi bahasa Indonesia yang kritis menjadi kunci agar siswa mampu memilah informasi, memahami konteks pesan, serta tidak mudah terpengaruh oleh ajakan yang menyesatkan.
“Kemampuan berpikir kritis melalui bahasa sangat penting agar siswa tidak hanya menerima informasi secara mentah, tetapi mampu menganalisis dan menilai kebenarannya,” ujar salah satu anggota tim dalam sesi diskusi bersama siswa.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari pihak sekolah dan para siswa SMPN 27 Pekanbaru. Para siswa terlihat antusias mengikuti diskusi serta aktif menyampaikan pendapat dan pertanyaan terkait penggunaan bahasa di media sosial dan kehidupan sehari-hari.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau berharap dapat berkontribusi dalam membentuk karakter generasi muda yang cerdas, beretika, serta memiliki sikap moderat dalam berbahasa dan berpikir. Edukasi sejak dini diharapkan menjadi langkah preventif yang efektif dalam menjaga persatuan dan keutuhan bangsa dari ancaman radikalisme.



