KABARLAH.COM, Pekanbaru– Gelombang longsor dan banjir yang melanda Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara dalam beberapa pekan terakhir bukan lagi sekadar rangkaian kejadian lokal, ini adalah krisis kemanusiaan berskala luas yang memaksa negara untuk bertindak cepat, tepat, dan terukur.
Hingga saat ini dilihat data dari website resmi BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) korban yang meninggal dunia sudah mencapai 776 jiwa, yang hilang 564 dan yang terluka 2600 jiwa.
Dilihat dari skala kerusakan, jumlah korban terdampak, lumpuhnya akses logistik, serta ancaman susulan di berbagai wilayah menunjukkan bahwa situasi ini sangat layak dan sudah seharusnya ditetapkan sebagai Bencana Nasional.
Sebagai Ketua Umum KAMMI Duri, “saya, Efri Su’if, mendesak Presiden Republik Indonesia untuk segera menetapkan status Bencana Nasional demi memastikan proses penanganan berlangsung terpadu, terkoordinasi, dan tidak terhambat oleh batas-batas administratif”.
Evaluasi Menyeluruh Kementerian Terkait
KAMMI Duri menegaskan perlu dilakukan evaluasi total terhadap kementerian dan lembaga yang bertanggung jawab atas mitigasi, peringatan dini, tata ruang, lingkungan hidup, hingga penanganan pascabencana.
Berulangnya bencana dengan pola kerusakan serupa menunjukkan adanya kegagalan sistemik yang tidak boleh dibiarkan berulang.
Kami menegaskan:
“Ini bukan saatnya pencitraan. Bukan waktunya saling menunjukkan panggung, tetapi saatnya menunjukkan kinerja nyata di lapangan, mulai dari koordinasi data, mobilisasi logistik, hingga pemulihan cepat bagi masyarakat terdampak”
Hentikan Narasi Seremonial, Prioritaskan Korban
KAMMI Duri meminta seluruh pejabat publik untuk menghentikan praktik simbolik yang tidak berorientasi pada penyelamatan nyawa. Masyarakat membutuhkan Respons cepat dan terukur :
– Jalur evakuasi yang efektif
– Dukungan kesehatan dan sandang-pangan
– Informasi akurat dan peringatan dini
– Pengelolaan lingkungan yang konsisten, bukan reaktif
Di saat masyarakat kehilangan rumah, harta, bahkan anggota keluarga, sikap yang dibutuhkan dari pemerintah adalah ketegasan, empati, dan tindakan nyata, bukan kamera dan formalitas berlebihan.
Komitmen KAMMI Duri
Sebagai organisasi kepemudaan :
– Kami akan terus mengawal dan mendesak presiden untuk menetapkan status Bencana Nasional yang terjadi di Aceh, Sumbar dan Sumut.
– Menyuarakan tuntutan masyarakat akar rumput baik yang terdampak bencana ataupun tidak terkena dampak.
– Terlibat dalam aksi kemanusiaan dan mitigasi jangka panjang
Kami tidak ingin bencana ini menjadi agenda musiman yang dilupakan setelah headline mereda. Bencana ini adalah alarm keras betapa rapuhnya kesiapsiagaan pemerintah.
Kami menyerukan kepada Presiden agar segera mengambil langkah luar biasa dalam situasi luar biasa ini. Tanpa penetapan status Bencana Nasional dan evaluasi total kementerian terkait, masyarakat Sumatera akan terus menjadi korban dari kelemahan sistem yang sebenarnya dapat diperbaiki.
KAMMI Duri berdiri bersama rakyat, bukan dengan pencitraan, tetapi dengan keberanian untuk mengatakan yang benar dan mendesak yang pantas.



