BerandaBeritaRefleksi Nilai Kepahlawanan Dalam Momen Hari Pahlawan untuk Generasi Muda

Refleksi Nilai Kepahlawanan Dalam Momen Hari Pahlawan untuk Generasi Muda

spot_img

KABARLAH.COM, PEKANBARU – Di bulan November ingatan kolektif bangsa akan tertuju pada keberanian, semangat pantang menyerah, serta pengorbanan tanpa pamrih dari para pahlawan yang telah gugur mendahului kita. Beliau semua telah mewariskan Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk terus kita jaga agar tetap kokoh berdiri. Senin 10/11/2025.

Peran Generasi Muda dalam Mengisi Kemerdekaan Dalam Pendidikan Kewarganegaraan, sejarah perlu dibelajarkan dan diwariskan, sedangkan semangat kebangsaan perlu terus dipelajari dan disegarkan karena dimensi ini tentunya akan mengalami pasang surut.

Aspek sejarah kebangsaan dari warga negara tidak boleh dilupakan. Sebab apabila kita kembalikan secara harfiah maka istilah perjuangan dapat didefinisikan, yaitu (1) usaha yang dilakukan dengan penuh kesulitan dan bahaya; (2) istilah perjuangan identik dengan usaha untuk merebut sesuatu atau peperangan untuk mencapai dan mempertahankan kemerdekaan.

Kondisi riil perjuangan untuk melepaskan diri dari belenggu penjajah yang telah dilakukan di berbagai wilayah nusantara oleh pahlawan dengan mempertaruhkan jiwa raga hendaknya kita syukuri dengan mengisi dan mempertahankan kemerdekaan melalui kesadaran melaksanakan hak dan kewajiban sebagai warga negara Indonesia.

Pahlawan adalah satu kata yang sangat bermakna, indah dan luhur. Pahlawan adalah orang yang telah membuahkan hasil yang baik, orang yang telah menyumbangkan buah-buah perbuatannya yang terbaik serta sangat berjasa kepada bangsa dan negara. Hari ini, bangsa Indonesia kembali memperingati Hari Pahlawan.

Peristiwa bersejarah ini menjadi momen penting untuk direfleksikan mengingat jasa-jasa pahlawan begitu besar untuk merebut tanah air dari segala bentuk penjajahan, intimidasi, dan intervensi asing.

Fakta historis membuktikan bahwa kemerdekaan yang kita peroleh bukan hasil pemberian negara lain tetapi hasil jerih payah para pahlawan bangsa yang bukan tidak memiliki tujuan melakukan berbagai perlawanan, sebab para pahlawan tidak menginginkan secuil pun tanah subur negara ini jatuh ke genggaman para penjajah walaupun nyawa harus sebagai taruhan.

Hari Pahlawan biasanya identik dengan pesan dan kesan yang disampaikan saat upacara berlangsung. Pesan dan kesan peringatan hari pahlawan pun dari waktu ke waktu senantiasa berubah mengikuti perkembangan zaman.

Namun tentunya pesan hari pahlawan tidak hanya menjadi catatan seremonial belaka dan tidak hanya bermuara pada bagaimana mempertahankan negara tetapi juga pesan agar masyarakat terutama generasi muda lebih melek terhadap sejarah bangsa, mengetahui, dan mau belajar dari sejarah, yaitu mengambil makna dan hikmah dari sejarah maka akan semakin bijak dalam bertindak dan mengambil keputusan.

Hal ini perlu disikapi dengan bijak sebab semakin memudarnya pemahaman dan menipisnya rasa antusias generasi muda untuk belajar sejarah bangsa.

Arus globalisasi dan berkembangnya teknologi informasi yang kian maju seharusnya dimanfaatkan secara maksimal oleh generasi muda untuk mengenal para pahlawan dan untuk belajar sejarah bangsa, karena dalam proses pembangunan generasi muda berperan aktif sebagai kekuatan baru, yaitu pemegang tongkat estafet mau dibawa kemana bangsa ini ke depan.

Generasi muda juga sekaligus merupakan agen perubahan dalam pembangunan nasional. Oleh karena itu, peran generasi muda sangat penting ditumbuh kembangkan sebagai kekuatan moral untuk meningkatkan kesadaran dan tanggungjawab kebangsaan dan ketahanan mental-spritual dalam kerangka historis yang sebenarnya.

Dengan mengetahui dan mau belajar sejarahnya maka suatu bangsa diharapkan dapat bersikap dan berperilaku cerdas baik secara rasional, spiritual, emosional, maupun sosial.

Dengan demikian, semangat kebangsaan, cinta tanah air, dan peradaban yang telah dipupuk melalui proses waktu yang lama akan tetap terpelihara dan semakin maju dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Tugas kita saat ini memberi makna baru kepahlawanan dan mengisi kemerdekaan sesuai dengan perkembangan zaman. Namun kepahlawanan tidaklah kaku atau bersikap pahlawan tidaklah harus berperang melawan musuh. Intinya dalam mengisi kemerdekaan pun kita dituntut untuk menjadi pahlawan.

Bukankah arti pahlawan itu adalah orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran. Bukankah makna pahlawan itu adalah pejuang gagah berani, bukankah makna kepahlawanan tak lain adalah perihal sifat pahlawan seperti keberanian dan kerelaan berkorban.

Oleh karena itu nilai-nilai kepahlawanan pada masa kini perlu diaktualisasikan dan direvitalisasi dengan memaknai sebagai sesuatu yang sangat urgen dan tidak boleh dilupakan.

Implementasinya bisa dimulai dari hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari yaitu dalam melaksanakan tugas, kita memanfaatkan potensi kemanusiaan yang kita miliki, misal menjadi akademis dengan memanfaatkan potensi akal pikiran serta bekerja sesuai dengan profesi masing-masing.

Hal ini tentunya perlu didukung oleh motivasi, etos kerja yang tinggi hingga akhirnya membuahkan prestasi. Kita harus mampu menjadi pahlawan bagi bangsa ini. Sekecil apapun tindakan atau pengorbanan yang kita lakukan dengan penuh tanggungjawab dan rasa keikhlasan ini sangat membantu bagi mengatasi penjajahan dalam bangsa ini.

Kini zaman telah berganti, kepahlawanan tidak hanya diukur dengan senjata atau bambu runcing seperti pejuang dahulu, akan tetapi kita juga berhadapan dalam mengusir penjajahan dalam bentuk kebodohan, kemalasan, kemiskinan dan ketidakmampuan dalam berbagai bidang.

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

WAJIB DIBACA

spot_img