KABARLAH.COM, SIAK– Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Muhammadiyah Aisyiyah (MAs) Melaksanakan Program Kerja Berupa Pencegahan Bullying di SDN 10 Gabung Makmur pada Sabtu, 09 Agustus 2025.
Kegiatan ini diikuti oleh 70 siswa kelas 1 sampai kelas 6 dengan di dampingi guru kelas serta beberapa wali murid dan Mahasiswa yang bertugas sebagai fasilitator. Kegiatan edukasi ini dilatar belakangi oleh masi seringnya terjadi kasus perundungan atau Bullying yang terjadi di kalangan pelajar.
Bullying tidak hanya berdampak pada psikologis korban, tetapi juga dapat mempengaruhi prestasi akademik, hubungan sosial hingga kepercayaan diri anak, melihat kondisi tersebut, mahasiswa KKN MAs kelompok 110 merasa perlu memberikan edukasi sederhana dan menyenangkan serta memberikan contoh perilaku Bullying bagi siswa sekolah dasar (SD) agar lebih memahami pentingnya saling menghargai teman. Acara ini dimulai pukul 09.30 WIB dengan sambutan dan perkenalan dari mahasiswa.
Untuk mencairkan suasana, kegiatan diawali dengan ice breaking sehingga siswa lebih bersemangat. Selanjutnya mahasiswa menyampaikan materi tentang Bullying : Pengertian, bentuk-bentuk Bullying (Fisik,verbal, maupun melalui media sosial) serta cara menghadapi jika mengalami atau menyaksikan tindakan perundungan atau Bullying.
Penyampaian materi dilakukan dengan cara memutarkan video pendek yang mudah dipahami oleh anak-anak. Sebanyak 70 siswa kelas 1 sampai kelas 6 tampak sangat antusias untuk mengikuti kegiatan. Mereka aktif menjawab pertanyaan dan bertanya saat sedang pemutaran video, bahkan mereka berani mengungkapkan pendapat tentang bagaimana seharusnya sikap kita jika temannya menjadi korban Bullying.
Antusiasme ini menunjukkan bahwa isu Bullying memang dekat dengan kehidupan mereka dan perlu mendapat perhatian lebih sejak dini. Edukasi ini terselenggara berkat kolaborasi mahasiswa KKN MAs kelompok 110 yang terdiri dari 11 orang dari berbagai perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah, yaitu Universitas Muhammadiyah Ponorogo, universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, Universitas Muhammadiyah Purwokerto , dan Universitas Muhammadiyah Riau. Kolaborasi lintas kampus ini memperlihatkan semangat kebersamaan untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat di Desa Gabung Makmur.
Guru kelas yang mendampingi kegiatan ini juga mengapresiasi langkah mahasiswa KKN MAs. Menurutnya, pendekatan edukasi yang sederhana namun menyenangkan sangat tepat untuk anak-anak sekolah dasar.
“Kami senang sekali karena anak-anak jadi lebih terbuka dan berani bicara soal bullying. Harapannya, mereka bisa mempraktikkan nilai-nilai yang disampaikan dalam keseharian di sekolah,” ungkap Kepala sekolah SDN 10 Gabung Makmur.
Dengan terlaksanakan program kerja edukasi Bullying atau perundungan di SD N 10 Gabung Makmur, mahasiswa kelompok 110 berharap dapat menumbuhkan kesadaran siswa untuk saling menghargai, menciptakan suasana yang aman dan mencegah agar tidak terjadinya perundungan ataupun Bullying di sekolah tersebut.