KABARLAH.COM, PEKANBARU – Pemotongan kurban pada moment Aidil Adha kemarin saya berkunjung ke perusahaan fajar kualu damai 1 Desa Tarai Bangun, Kecamatan Tambang, Kampar.
Ada hal menarik yang saya di temui di sana, jika biasanya pemotongan hewan kurban di hadiri oleh anak anak, panitia kurban dan peserta kurban, berbeda hal nya dengan perumahan Fajar Kualu Damai, hampir seluruh elemen masyarakat ikut hadir.
Febriansyah akhirnya saya menemui ketua RT setempat, beliau menjelaskan jika biasanya daging hewan kurban di bagikan dan di bawa pulang langsung oleh masyarakat.
Berbeda dengan tradisi kamu disini, pemotongan hewan kurban jadi moment untuk meningkatkan hubungan sosial di antara kami dengan menyisipkan beberapa daging sapi dan lambung untuk di makan bersama para jamaah dan orang yang ikut kurban.
Selain itu ada juga kupon yang kami bagikan kepada jamaah dan warga sekitar masjid yang bukan jamaah, ke depan kita punya target untuk meningkatkan jumlah peserta kurban “tutur RT Zulhadi”.
Lalu dilanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban yang dilakukan oleh jamaah dan warga sekitar.
“Kita melakukan penyemblihan hewan kurban berupa 2 ekor sapi dan 1 ekor kambing secara bersama dengan warga Desa Tarai Bangun dengan motto dari kita untuk kita,” tambah ketua panitia kurban pak Herman
Setelah semuanya matang, baik itu daging qurban maupun sayur serta nasi, seluruh jamaah berkumpul dan menyiapkan proses makan bersama.
Makan bersama ini sudah sejak lama dilestarikan di Perumahan Fajar Kualu Damai I. Setelah nasi dan lauk dihidangkan, Tokoh setempat mengajak jamaah berdoa sebelum menyantap hidangan.
“Makan bersama ini sebagai rasa syukur kami kepada Allah SWT yang telah memberikan hidayah pada kita dan rasa terimakasih kasih kepada orang berkurban.
Orang yang berkurban diajak makan bersama. Selain itu tujuan makan bersama ini untuk menjalin silaturahmi seluruh jamaah dan saya sangat bangga dengan warga daerah setempat karna masih menjaga tradisi ini,” terang Dr. Elviriadi
