KABARLAH.COM, Pekanbaru – Sebanyak 406 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Riau terkonfirmasi COVID-19 dalam waktu bersamaan, sehingga diberlakukan Work from home (WFH) guna memutus mata rantai penularan.
“406 ASN terkonfirmasi positif COVID-19 ini tersebar di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau Ikhwan Ridwan di Pekanbaru, Kamis
Ia mengatakan, sejumlah pegawai di sejumlah OPD terpapar COVID-19, salah satunya Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Pemukiman Pertanahan (PUPR-PKPP) dengan jumlah mencapai 115 orang.
“Dari laporan yang masuk 406 pegawai positif COVID-19 mereka sudah diberlakukan WFH 50 persen guna mengantisipasi penyebarannya,” Ikhwan Ridwan.
Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau SF Hariyanto, mengatakan, pemberlakuan WFH sudah dimulai pekan ini, agar tidak terjadi penularan yang lebih masif di lingkungan Pemprov Riau, mulai diberlakukan WFH 50 persen. Dan setiap pegawai yang WFH akan tetap dipantau melalui dinas masing-masing sesuai kinerja, dan setiap hari dilaporkan ke BKD, selanjutnya dilaporkan ke Gubernur Riau.
“Seluruh pegawai diatur ada jadwalnya per OPD dan menyampaikan ke BKD setiap harinya, tapi dengan catatan WFH ini harus bikin laporan kepada atasan, dan atasan lapor kepada kami dan apabila ditemukan pegawai WFH dan jalan-jalan ke Mall nanti kita tegur, edaran sudah dijalankan,” kata Sekda SF Hariyanto.
Dijelaskan Sekda, Pemprov Riau telah menjalankan swab massal selama dua hari di Dinas PUPR PKPP dan terdapat 115 pegawai yang positif COVID-19, yang diduga Omicron.
“Penyebaran yang cukup cepat inilah yang harus segera diantisipasi dengan mengadakan swab massal, setiap pegawai yang terkonfirmasi isolasi mandiri dan isolasi terpusat,” kata Sekda .
Sekda mengimbau masyarakat ikut bersama menjaga protokol kesehatan. Saat ini Kota Pekanbaru masuk dalam PPKM level 3, begitu juga dengan daerah lainnya. Jangan sampai Riau masuk dalam PPKM level 4, yang dapat menghambat berjalannya roda perekonomian.
“Ayo disiplin prokes dan 5 M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mencegah mobilitas interaksi,” tukasnya.
Discussion about this post