KABARLAH.COM, Pekanbaru – Menyikapi permasalahan sampah di Kota Pekanbaru yang belum terselesaikan secara maksimal. Dapat dilihat dari masih banyaknya tumpukan sampah dipinggir jalan yang belum diangkut.
Bahkan banyak masyarakat yang menyampaikan keluh dan kesah tentang masalah sampah ini, karena sampah yang menumpuk menimbulkan aroma yang tidak sedap dan kuman-kuman penyakit.
Mendengar permasalahan tersebut Ir. H. Ahmiyul Rauf Ketua DPD PKS Kota Pekanbaru menjadi sedih dan prihatin. Sebagai partai pemenang di Kota Pekanbaru kami ingin berbuat dan membantu masyarakat.
“Dengan kebijakan pro rakyat yang akan diperjuangkan Anggota Legislatif PKS di DPRD Kota Pekanbaru dan melakukan edukasi kepada masyarakat agar sampah menjadi berkah,” ujar Ahmiyul.
Hal tersebut disampaikannya saat bersilaturahim dengan Kelompok Tani Maju Sejahtera di RT 01/RW 04 Kelurahan Sukamaju Kecamatan Sail. Yang turut dihadiri oleh Anggota DPRD Kota Pekanbaru Muhammad Sabarudi, ST. Ketua DPC PKS Sail Nofriady, SE, Ketua Poktan Maju sejahtera Risman, S.Ag dan tokoh masyarakat. Senin (22/02/2021).
Ahmiyul mengungkapkan bahwa permasalahan sampah ini sebenarnya solusinya sederhanya yaitu kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga kebersihan karena menjaga kebersihan sebahagian dari iman.

Selanjutnya, Ahmiyul menjelaskan masyarakat diminta untuk memisahkan sampah dapur seperti sisa kulit bawang, cabai dan sayur-sayuran dengan sampah plastik serta sampah basah seperti sisa tulang ikan, ayam dan lain-lain.
Ia menambahkan sampah dapur yang telah dikumpulkan dan dipisahkan tersebut disimpan dalam plastik, lalu masukkan kedalam tanah yang telah gali dan ditimbun, untuk di fermentasikan dalam jangka waktu 14 hari.
Setelah fermentasi selesai, hasil fermentasinya dapat dijadikan pupuk untuk bunga dan tanaman lainnya. Bila diproduksi dalam jumlah besar dapat dijual dan menjadi tambahan penghasilan keluarga.
Sedangkan sampah basah dapat dijadikan pakan ikan lele dan lainnya. Sehingga dapat menghemat pakan ikan dan mengurangi pengeluaran.
Untuk sampah plastik dapat dijual ke bank sampah atau pemulung sehingga dapat menambah penghasilan keluarga lajigi.
“Ini merupakan tips sederhana agar sampah menjadi berkah, sampah bukan sampah, sampah adalah duit,” ungkap Ahmiyul dengan semangat.

Muhammad Sabarudi, mengungkapkan apabila hal tersebut dilaksanakan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menggerakkan ekonomi kreatif.
Menurut Sabarudi solusi berikutnya adalah memaksimalkan pengelolaan Bank Sampah yang ada di Kelurahan Sukamaju dengan meningkatkan SDM pengelola dan jumlah sampah yang dikelola.
“Apabila Bank sampah ada di setiap RW di Kota Pekanbaru dan berjalan maksimal maka anggaran 45 Milyar untuk pengangkutan sampah bisa dialihkan untuk program pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan ekonomi. Sehingga kota Pekanbaru menjadi bersih dan maju,” kata Sabarudi.