KABARLAH.COM – Mengapa hati kita tidak takut kepada Allah SWT?.
Kenapa hati kita tidak takut dengan neraka dan tidak merindukan surga?.
Mengapa hati kita tidak khusyuk ketika mengerjakan sholat?.
Pernahkah persoalan ini muncul dalam pikiran kita?
Tentunya ada, apabila hati kita dilanda keresahan dan kegelisahan. Tetapi, mengapa keadaan ini bisa cepat berlaku?
Jawabannya ialah karena hati kita telah terhijab oleh perbuatan dosa yang kita lakukan setiap hari.
Tidak terhitung dosa kita terhadap Allah SWT atau dosa kita kepada sesama manusia.
Memang dianjurkan di dalam Islam supaya kita selalu mengingat dosa-dosa kita, agar kita bisa memperbaiki diri kita dengan selalu bertaubat.
Dosa terhadap manusia hanya bisa terhapus apabila kita meminta maaf kepada orang tersebut yang kita lakukan kesalahan kepadanya.
Terdapat beberapa dosa-dosa yang bisa menutup pintu hati.
Oleh karena itu, kita perlu jauhi dan berusaha bersungguh-sungguh untuk menghapus dosa-dosa yang terdapat dalam diri kita, supaya tidak bercokol di hati kita dan kita merasa bebas dengan ketiadaan dosa-dosa tersebut.
Terdapat beberapa dosa-dosa besar yang wajib dijauhi yang bisa mematikan hati :
- Syirik kepada Allah SWT (terbagi dua yaitu syirik besar dan syirik kecil).
- Nifaq (kemunafikan).
- Durhaka kepada kedua orang tua.
- Meninggalkan sholat.
- Membunuh manusia.
- Menuduh wanita sholehah berzina.
- Melakukan zina.
- Makan harta anak yatim.
- Makan riba.
- Melarikan diri dari peperangan.
- Melakukan liwath.
- Melakukan sihir.
- Meminum arak.
- Sumpah palsu.
- Kesaksian yang palsu (jahat).
- Meramal nasib.
Dosa-dosa lain yang bisa menutupi pintu hati:
- Memutuskan silaturahmi.
- Dosa lidah (mengumpat, memfitnah, mengadu domba, ingkar janji dan berdusta)
- Sifat mazmumah (marah, sombong, takabur, ujub, iri hati dan tidak bersyukur)
- Mengambil harta orang lain tanpa hak.
Beberapa tabiat yang buruk yang juga bisa memberi sumbangan kepada tertutupnya pintu hati, seperti berikut :
- Makan dan minum secara berlebih-lebihan
- Banyak tidur.
- Panjang angan-angan.
- Malas bekerja dan berusaha.
- Malas menuntut ilmu.
Hati manusia adalah tempat yang amat penting untuk bertapaknya iman, takwa dan ihsan.
Apabila tempat ini tertutup, rusak, mati dan keras maka akan rusaklah seluruh jasad manusia.
Manusia tidak akan dapat menerima taufik dan hidayah, dan tidak akan dapat merasa kemanisan iman.
Oleh karena itu marilah kita sama-sama jauhi segala dosa besar dan kecil, membuang segala sifat-sifat mazmumah (buruk).
Dan senantiasa beristighfar dan berzikir kepada Allah SWT. Semoga Allah SWT mengampunkan dosa-dosa kita dan menjadikan hati kita bersih, hidup, mulia, dan sejahtera.