BerandaBeritaSosialisasi Anti-Bullying di Lingkungan Masyarakat Gang Hijrah Pekanbaru

Sosialisasi Anti-Bullying di Lingkungan Masyarakat Gang Hijrah Pekanbaru

spot_img

KABARLAH.COM, PEKANBARU – Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya dan dampak negatif bullying, mahasiswa Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) melaksanakan kegiatan sosialisasi anti-bullying di lingkungan Gang Hijrah, Jalan Kubang Raya, Kota Pekanbaru pada Minggu, 28 Desember 2025.

Kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat sekaligus wujud kepedulian terhadap permasalahan sosial yang masih sering terjadi di sekitar lingkungan tempat tinggal anak-anak dan remaja.

Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan oleh empat mahasiswa Teknik Industri UMRI, yaitu Muhammad Rifai, Razky Andrico Syahriza, Aditya Andrachmon, dan Marsahat Francis Sitorus. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai pengertian bullying, jenis-jenis bullying, serta dampak yang dapat ditimbulkan terhadap korban, baik dari segi psikologis, emosional, maupun sosial. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran bersama akan pentingnya menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan bebas dari tindakan kekerasan verbal maupun nonverbal.

Dalam pelaksanaannya, mahasiswa menyampaikan materi sosialisasi dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami agar dapat diterima pada kalangan anak-anak dan remaja. Materi yang disampaikan mencakup definisi bullying, contoh-contoh bullying yang sering terjadi di kehidupan sehari-hari, seperti ejekan fisik, hinaan, penggunaan kata-kata kasar, hingga perlakuan membentak yang kerap dianggap hal biasa namun memiliki dampak besar bagi psikologis anak.

Selain pemaparan materi, kegiatan ini juga dilengkapi dengan sesi interaktif. Para peserta diminta untuk menuliskan pada selembar kertas pengalaman bullying yang pernah mereka alami atau rasakan, baik di lingkungan sekolah maupun di rumah. Langkah ini dilakukan agar peserta dapat lebih terbuka dalam menyampaikan perasaan serta pengalaman yang selama ini mungkin sulit mereka ungkapkan secara langsung.

Berdasarkan hasil tulisan yang dikumpulkan, ditemukan bahwa sebagian peserta pernah mengalami bullying dalam bentuk ejekan fisik, hinaan dengan kata-kata kotor, serta perlakuan verbal yang menyakitkan. Tidak hanya terjadi di sekolah, beberapa peserta juga mengungkapkan bahwa mereka sering merasa tidak nyaman di lingkungan rumah, seperti tidak menyukai perlakuan dibentak oleh abang maupun kakak kandung, yang secara tidak langsung membuat mereka merasa tertekan dan kurang dihargai.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa menegaskan bahwa bullying tidak hanya terbatas pada tindakan fisik, tetapi juga dapat berupa perkataan, sikap, dan perilaku yang merendahkan orang lain. Sosialisasi ini diharapkan dapat membuka wawasan masyarakat bahwa tindakan yang dianggap sepele dapat meninggalkan luka emosional yang mendalam, terutama bagi anak-anak dan remaja yang sedang berada dalam masa pertumbuhan.

Dosen pembimbing kegiatan ini Mhd. Melta Batrawan, S. IP., M. Si menyampaikan bhwasannya kegiatan semacam ini perlu dilakukan secara berkala dan terus menerus, agar anak2 dan remaja dapat mngenal lebih awal bentuk dan gejala bullying tersebut. Tujuannya adalah supaya anak-anak dan remaja bisa mnghindari perilaku tersebut sejak dini. Karna saat sekarang ini, sudah banyak dikalangan anak-anak dan remaja yang mendapatkan perlakuan bullying. Kita tidak ingin tindakan ini nantinya apabila terus dibiarkan akan berdampak kepada hal yang lebih berbahaya sperti radikalisme.

Mahasiswa Teknik Industri UMRI berharap kegiatan sosialisasi anti-bullying ini dapat memberikan dampak positif dan menjadi langkah awal dalam mencegah terjadinya bullying di lingkungan masyarakat. Dengan adanya pemahaman yang lebih baik, diharapkan orang tua, anak-anak, serta masyarakat sekitar dapat saling menjaga, menghargai, dan menciptakan lingkungan yang penuh empati serta rasa aman.

Kegiatan sosialisasi ini mendapat sambutan dan respon positif dari masyarakat Gang Hijrah. Ke depannya, mahasiswa Teknik Industri UMRI berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam kegiatan sosial dan edukatif yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas, khususnya dalam menciptakan lingkungan yang sehat, harmonis, dan bebas dari tindakan bullying.

Melalui sosialisasi anti-bullying ini, mahasiswa Teknik Industri UMRI menegaskan kembali pentingnya kesadaran bersama dalam mencegah bullying, baik di sekolah maupun di lingkungan keluarga, demi masa depan generasi yang lebih baik.

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

WAJIB DIBACA

spot_img