KABARLAH.COM, Kuansing — Dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional Tahun 2025, digelar Seminar Kepesantrenan se-Riau yang berlangsung di Kota Jalur, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau. Senin (21/10/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Kuansing Dr. H. Suhardiman Amby, M.M, Anggota DPR RI Dapil Riau Dr. Sahrul Aidi Maazat, Lc., M.A, para kiyai, pimpinan pondok pesantren, dan tokoh agama se-Riau sebagai wujud sinergi dalam memperkuat peran pesantren dalam pembangunan karakter bangsa.
Dalam kegiatan tersebut, K.H. Muhammad Mursyid selaku Ketua Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Provinsi Riau, hadir sebagai pembicara utama. Ia menyampaikan gagasan dan memberikan pandangan mendalam tentang peran pesantren di era modern serta mengapresiasi dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Kuansing terhadap para ulama dan santri.
“Saya sangat mengapresiasi Bupati Kuansing, Bapak H. Suhardiman Amby, yang luar biasa dalam memfasilitasi para kiyai yang hadir dari seluruh kabupaten se-Riau. Mulai dari penginapan, konsumsi, hingga kegiatan berjalur yang turut melibatkan para ulama. Ini bentuk penghormatan yang tinggi terhadap para kiyai dan ulama,” ujar Anggota DPD RI Dapil Riau ini dalam arahannya.
Beliau juga menegaskan bahwa pesantren merupakan pusat pembinaan akhlak, pendidikan, serta penguatan nilai-nilai kebangsaan di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks.

Sementara, Bupati Kuantan Singingi, Suhardiman Amby, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada K.H. Muhammad Mursyid atas dedikasi dan kiprahnya dalam membina para kiyai serta santri di Provinsi Riau.
“Kami sangat mengapresiasi kehadiran K.H. Muhammad Mursyid yang telah membersamai para kiyai se-Riau di Kota Jalur ini. Peran beliau sebagai Ketua FKPP Riau sangat strategis dalam menentukan arah dan langkah santri ke depan,” ujar Bupati Suhardiman Amby.
Lalu, Sahrul Aidi Maazat yang menjadi pembicara kedua, menegaskan pentingnya peran FKPP di bawah kepemimpinan K.H. Muhammad Mursyid dalam memperkuat jaringan pesantren serta mendorong kolaborasi antara pesantren, pemerintah daerah, dan masyarakat.
Seminar kepesantrenan ini menjadi wadah strategis untuk menyatukan visi dan langkah para ulama, kiyai, dan pengasuh pesantren dalam menyongsong Hari Santri Nasional. Melalui forum ini, diharapkan terbangun semangat kebersamaan dalam menjaga marwah pesantren sebagai pilar pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan umat.



