KABARLAH.COM, Pekanbaru – Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Kesultanan Batara Saur Darussalam di Riau, untuk melanjutkan perjuangan luhur seluruh kerajaan dan kesultanan pusaka Nusantara dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kesultanan Batara Saur Darussalam telah melebarkan sayap dan turut aktif memperjuangkan kemerdekaan melalui diplomasi nasional dan internasional antar keluarga bangsawan.
Di kancah internasional, sebagai bentuk kerja sama dengan bangsawan asing dalam memperjuangkan hak asasi manusia, perdamaian, program kemanusiaan bagi seluruh bangsa, dan kemitraan global yang berkelanjutan, telah ditandatangani nota kesepahaman antara Ordo Kesatria Berdaulat Kerajaan Prusia dan Kesultanan Batara Saur Darussalam.
Upacara penandatanganan berlangsung pada hari Senin, tanggal 15 September 2025 di Istana Batara. Pendopo dihiasi dengan bendera Prusia dan Darussalam, serta bendera Republik Indonesia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Atas nama Kesultanan, dokumen tersebut ditandatangani oleh Yang Mulia Datuk Soko Maha Raja Di Raja Datuk Kampar, Kesulthonan Batara Saur Darussalam / Dr. H.Damsuar, MM, Ed., M.Trainer., Ph.D., APU, dan Datuk Setya Amanah Dewa Negeri / Prof.Dr.Syeikh Sofyan Siroj Abdul Wahab., Lc., MM, Ph.D.
Duta Besar Ordo untuk Indonesia, Profesor Pangeran Mohammad Soleh Ridwan, menandatangani nota kesepahaman, yang disaksikan langsung selama pertemuan daring Zoom dan disetujui oleh Grand Master Herzog Sergei von der Wolff selaku pemimpin Indonesia.
Sebagai tanda persahabatan, Yang Mulia Maharaja menganugerahkan gelar kehormatan kepada anggota Keluarga Adipati dan sejumlah pejabat senior Ordo Herald Master Dr. Yevgeny Yurchenko, Komandan Resimen Infantri Pengawal, Garde Oberst Baron Alexander Glushko, dan Kepala Kamar Svetlana Kalimullina.
Sebagai imbalannya, pewaris takhta Batara Saur Darussalam, Datuk Setya Amanah Dewa Negeri / Prof. Dr. Syeikh Sofyan Siroj Abdul Wahab, dianugerahi Medali Raja Prusia Frederick Agung angkatan 1, dan sehari sebelumnya, pada 14 September, istrinya, Sayyidah Mentari DR(HC) Hazlinda Aziz BT ABDUL AZIZ DOMO., S.KOM, dianugerahi Salib Salib. Kelas Kehormatan 2 Ordo Putri Wilhelmina.
Usai penandatanganan MoU, Prof. Dr. Syeikh Sofyan Siroj Abdul Wahab mengatakan semoga dengan perjanjian ini memberikan keberkahan bagi kita semua.
“Bersama kita berharap, perjanjian kerja sama antara bangsawan Indonesia dan Eropa ini akan mempererat rasa persaudaraan dan kemanusiaan guna mencapai perdamaian dan kesejahteraan masa depan di seluruh dunia,” harapnya.
