BerandaBeritaDaerahTolak Digusur, Pedagang Masjid Annur: Kami Sudah 12 Tahun Berjualan Disini untuk...

Tolak Digusur, Pedagang Masjid Annur: Kami Sudah 12 Tahun Berjualan Disini untuk Cari Makan

spot_img

KABARLAH.COM, Pekanbaru – Para pedagang di sekitaran Masjid Annur menolak penggusuran yang akan dilakukan oleh Satpol PP Kota Pekanbaru. Setelah Dua (2) buah truk yang berisikan puluhan personil Satpol PP Pekanbaru datang untuk memberitahukan kepada pedagang yang sudah 12 tahun berjualan disana bahwa mereka akan dilarang berjualan di sekitaran Masjid Annur. Rabu (21/05/2025). Malam.

Salah seorang pedagang yakni Supriati mengatakan kami terkejut di malam hari yang cuacanya bersahabat, tiba-tiba puluhan personil Satpol PP Kota Pekanbaru datang untuk meminta para pedagang menandatangani surat tembusan dari Wali Kota yang berisi larangan berjualan di area tersebut, dan mulai berlakukan pada hari Jum’at, tanggal 23 Mei 2025.

Mendengar hal itu, sontak membuat dirinya terkejut dan menjadi sedih, “Sudah 12 tahun kami berjualan disini, kami ingin berjualan dengan tenang untuk memenuhi biaya hidup dan menyekolahkan anak, tapi sekarang setelah jalannya bagus, lapak kami mau diambil alih. Tiap orang datang, mau ambil kursi dan gerobak kami. Karena kami tidak setor lagi, kami terus diganggu.” ujar ibu Lima anak ini dengan sedih.

“Kami ini orang susah, kami berjualan buat makan sehari-hari dan merawat anak yatim juga, kepada siapa lagi mengadu, tolonglah kami pak, jangan digusur. Mengapa kami digusur?” ucapnya sambil mengusap air mata yang mulai banyak menetes.

Ia menyarankan, seharusnya Satpol PP Pekanbaru merazia hotel-hotel yang diduga banyak digunakan untuk tempat maksiat, bukan kami pedagang yang berjualan untuk mencari makan dan menghidupi anak-anak yang masih sekolah.

Ia sangat berharap agar Bapak Walikota Pekanbaru memperbolehkan kami tetap berjualan seperti biasanya, saat ini kami sudah membeli buah-buahan untuk jualan juice, jika tidak jualan maka busuklah buah yang dibeli tadi, sehingga habislah modal kami yang dikumpul-kumpul untuk berjualan.

Kekecewaan juga disampaikan Abdullah, kami dirugikan, banyak yang mengganggu kami. Tolong kami pak, jangan digusur. Biarkan kami jualan disini, kami selalu menjaga kebersihan, ketertiban dan keamanan.

Sementara itu, Tiara menyampaikan harapannya agar pemerintah memperhatikan nasib mereka. “Kami sudah lama jualan di sini. Kami cuma ingin jualan dengan tenang, tidak ditindas seperti ini. Kami cari makan, bukan cari masalah.

Ia berharap ada solusi yang adil dari Pemerintah Kota untuk para pedagang Masjid Annur. Kami meminta perlindungan dan kejelasan hukum agar dapat berjualan tanpa rasa takut dan tekanan dari pihak manapun.

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

WAJIB DIBACA

spot_img