KABARLAH.COM, Pekanbaru – Mahasiswa PPG calon guru gelombang 2 TA 2024, Universitas Riau program studi PGSD bersama dosen melakukan inovasi olahan daur ulang sampah plastik menjadi gantungan kunci unik.

Dalam sebuah kegiatan projek kepemimpinan mahasiswa PPG calon guru kembali menunjukan kepedulian keberlanjutan lingkungan dengan melakukan inovasi olahan daur ulang sampah plastik menjadi produk yang bernilai guna dan bernilai jual.

Kegiatan tersebut dilakukan bersama anak-anak dari komunitas belajar TPA Asy-Syukri yang berlokasi di Jalan Hangtuah Angkatan 66, Kota Pekanbaru.

Mengusung tema “Meningkatkan kreativitas dan kepedulian lingkungan melalui daur ulang sampah plastik menjadi produk kerajinan tangan di komunitas belajar TPA Asy Syukri sebagai wujud pengembangan diri”, kegiatan ini disebut dengan TTR (Time to Recycle) dengan
beranggotakan 10 orang yaitu Bella Vinia Augustine, Hafidhatul Faizah, Kurnia Lestari, Lilis Mistina, Mutia Andesti, Nailatis Sa’adah, Putri Suci Amalia, Reina Salny, Wia Xaira Naili, dan T. Ririn Wulandari.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 09 Maret 2025. Dalam hal ini, kegiatan TTR di hadiri oleh kelompok mahasiswa PPG, Dosen Pembimbing Lapangan (Dr. Mahmud Alpusari, M. Pd), Dosen PPG PGSD Uniersitas Riau beserta Tim, ketua komunitas belajar (Farida Anum, S. E) dan anak-anak. komunitas belajar TPA Asy Syukri.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada adik-adik mahasiswa PPG dan bapak, ibu dosen karena telah memilih komunitas kami untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat ini.
Saya sangat berharap anak-anak bisa mengikuti kegiatan dengan baik, karena pengembangan kreatifitas ini juga erat kaitannya dengan tuntutan pendidikan masa kini. Anak harus memiliki keterampilan-keterampilan tertentu agar bisa menjadi bagian masyarakat yang bermanfaat.
Selain itu, semoga dengan kegiatan ini anak-anak bisa lebih mencintai lingkungannya dan mengembangkan jiwa wirausaha dengan melihat peluang-peluang yang ada” ujar Farida Anum, S.E selaku ketua komunitas belajar TPA Asy Syukri.
Kegiatan tersebut mendapat antusias dan partisipasi yang baik dari anak-anak komunitas. Sebanyak 20 anak mengikuti kegiatan tersebut dan menghasilkan lebih dari 400 gantungan kunci unik dengan bahan sampah plastik.
“Alhamdulillah kegiatan berjalan dengan baik dan mendapat dukungan dari masyarakat sekitar. Dalam keadaan berpuasa namun anak-anak tetap semangat selama 3 hari pelaksanaan ini.
Mulai dari tanggal 9, 15, dan 16 Maret 2025 mereka menyisihkan waktu pulang sekolah untuk bisa hadir dan mengikuti kegiatan ini dengan penuh semangat, bahkan ada beberapa anak yang menawarkan untuk langsung menjual gantungan kuncinya.
Menurut saya itu sudah menunjukan kesuksesan dari kegiatan yang kami selenggarakan ini” ujar Lilis Mistina selaku ketua tim TTR mahasiswa PPG calon guru.