BerandaBeritaTagih Janji Walikota Pekanbaru, Persoalan Parkir Harus di Tuntaskan

Tagih Janji Walikota Pekanbaru, Persoalan Parkir Harus di Tuntaskan

spot_img

KABARLAH.COM, Pekanbaru – Ketua Harian Pemuda Melayu Riau Indonesia, Wawan Rizwanda, menegaskan bahwa Wali Kota Pekanbaru terpilih harus segera menepati janjinya terkait permasalahan parkir di Kota Pekanbaru, Selasa, 19/2/2025.

Dalam pernyataannya, Wawan mengingatkan bahwa sebelum dilantik, Wali Kota berkomitmen untuk mengatasi parkir liar serta menurunkan tarif parkir menjadi Rp1.000 dalam satu hari kerja setelah resmi menjabat.  

“Kami menagih janji Wali Kota Pekanbaru yang menyatakan akan menyelesaikan persoalan parkir liar dan menurunkan tarif parkir menjadi Rp1.000. Ini bukan sekadar janji kampanye yang bisa diabaikan, tapi komitmen kepada masyarakat. Jangan sampai masyarakat merasa dibohongi,” tegas Wawan.  

Janji untuk menurunkan tarif parkir menjadi Rp1.000 harus menjadi prioritas. Sebaliknya, masyarakat masih dibebani dengan tarif yang bervariasi, bahkan di beberapa tempat terjadi kenaikan tarif secara sepihak tanpa ada pengawasan ketat dari pihak berwenang.

Kebijakan yang tidak segera ditindaklanjuti ini menimbulkan kekecewaan di kalangan warga dan mempertanyakan keseriusan pemerintah dalam merealisasikan janji kampanye.

Kami menilai bahwa penertiban parkir liar dan penerapan tarif parkir yang terjangkau bukan hanya sekadar janji politik, tetapi merupakan hak masyarakat untuk mendapatkan layanan yang lebih baik dan transparan.

Sebagai kota besar yang terus berkembang, Pekanbaru harus memiliki sistem perparkiran yang tertata, dengan regulasi yang jelas dan dijalankan dengan penuh integritas.

Kami meminta Wali Kota Pekanbaru beserta jajarannya untuk segera memberikan kepastian terkait implementasi kebijakan ini. Kami menuntut adanya langkah konkret, mulai dari penegakan hukum terhadap parkir liar, pengawasan terhadap juru parkir, hingga kebijakan resmi terkait tarif parkir yang harus segera disosialisasikan dan diterapkan secara konsisten.

Selain itu, kami juga mendesak adanya transparansi dalam pengelolaan retribusi parkir yang selama ini menjadi sorotan. Pendapatan dari sektor parkir harus kembali kepada masyarakat dalam bentuk pelayanan publik yang lebih baik, bukan justru menjadi sumber pungutan liar yang merugikan rakyat.

Ia menambahkan bahwa persoalan parkir di Pekanbaru sudah lama menjadi keluhan warga. Parkir liar yang merajalela dan tarif yang tidak terkendali semakin membebani masyarakat, sementara regulasi yang ada dinilai belum efektif dalam memberikan solusi nyata.  

“Setelah dilantik, Wali Kota harus segera menunjukkan aksi nyata. Jangan ada alasan lagi. Kami akan terus mengawal kebijakan ini, karena ini menyangkut kepentingan rakyat,” tambahnya.  

Pemuda Melayu Riau Indonesia menegaskan akan terus memantau perkembangan ini dan tidak segan untuk turun ke lapangan jika janji tersebut tidak direalisasikan. “Kami menuntut bukti, bukan sekadar kata-kata,” pungkas Wawan Rizwanda.

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

WAJIB DIBACA

spot_img