KABARLAH.COM, Pekanbaru – KOPRI PKC PMII Riau menggelar dialog interaktif dengan topik “Guru Terlindungi, Pendidikan Terjaga, Menciptakan Lingkungan Pendidikan Tanpa Kekerasan”. Dialog interaktif ini diselenggarakan dalam rangka menyambut puncak hari lahir (Harlah) ke-57 Tahun KOPRI.
Kegiatan itu dilaksanakan di Aula Dinas Pendidikan Provinsi Riau, selain dihadiri oleh kader dan anggota PMII-KOPRI, juga dihadiri dari unsur pendidik, peserta didik dan organisasi kepemudaan. Ahad,(15/12/2024).
Dialog interaktifnya dipandu oleh Dr. Mustiqowati Ummul Fithriyyah, M.Si., selaku Kepala Pusat Studi Gender dan Anak UIN Suska Riau, yang disambut dengan antusias oleh para peserta sehingga menjadikan dialog berlangsung secara hangat, dipenuhi pertanyaan-pertanyaan dan dijawab secara lugas yang dapat membuka cakrawala pengetahuan dari tiga orang narasumber yang pakar di bidangnya.
Adapun narasumbernya yaitu Prof. Dr. H. Khairunnas Rajab, M.Ag., Rektor UIN Suska Riau sekaligus Guru Besar Psikologi Agama. Kemudian Wakil Dekan III Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Suska Riau sekaligus guru besar bidang konseling, Prof. Dr. Amirah Diniati, M.Pd dan hadir pula Dr. Hj. Karmila Sari, S.Kom. MM dari parlemen perempuan, yang merupakan anggota DPR RI dari Komisi X yang membidangi pendidikan.
Indri Yani selaku Ketua Pelaksana menyampaikan kegiatan ini sifatnya bukan hanya sekedar formalitas, tetapi bentuk respon kita terhadap problematika pendidikan yang sedang terjadi. Dialog interaktif ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan menyambut puncak harlah.
Dijelaskannya, sebelumnya kita juga telah melaksanakan tiga rangkaian kegiatan pra Harlah yaitu, berbagi Mushaf Al-Quran dan Surah Yasin sekaligus pelatihan metode cepat baca al-Quran An-Nahdliyah. Kemudian Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (HAKTP). Dan sekarang berupa dialog interaktif.
“Acara puncak Harlah akan diikuti oleh KOPRI dari 8 cabang se- Riau. Kegiatan ini tentu akan lebih menarik lagi karena akan menghadirkan para Srikandi Riau di bidang pendidikan, politik, ekonomi dan lainnya,” tutur Indri Yani
Ketua KOPRI PKC PMII Riau Meta Ratna Sari mengungkapkan dialog interaktif kali ini sengaja mengangkat topik tentang guru dan pendidikan. Karena beberapa waktu terakhir ini dunia pendidikan di Indonesia diwarnai dengan berita yang tidak mengenakkan, seperti tindak kekerasan bahkan dijadikan tersangka dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik.
Menurutnya, segala bentuk kekerasan terhadap siapapun tidak bisa dibenarkan. Di samping menyediakan ruang belajar yang menyenangkan bagi siswa, juga harus menciptakan pendidikan yang menjunjung tinggi martabat seorang pendidik.
Ia menuturkan dengan momentum Harlah ke-57 Tahun KOPRI ini harus kita syukuri dengan saling mendukung, berkolaborasi untuk mencapai kemajuan.