KABARLAH.COM, Pekanbaru – Pengelolaan sampah organik di tingkat Desa masih menjadi tantangan karena belum terlaksana secara baik, dimana penanganan sampah ditingkat rumah tangga dan desa umumnya dengan cara dibakar. Hasil pembakaran berupa asap tentunya dapat menimbulkan polusi udara yang berdampak negatif terhadap Kesehatan.
Kondisi tersebut yang melatarbelakangi
Dosen-Dosen Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Riau (UNRI) untuk melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat terkait pemanfaatan sampah rumah tangga yang ada di sekitar masyakat sehingga menjadi bahan yang berguna.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini ditujukan untuk memberdayakan masyarakat melalui penyuluhan dan pelatihan dalam konteks cairan yang berasal dari Eco Enzyme dapat dimanfaatkan sebagai pupuk alami dan pestisida, Eco Enzyme mendukung pertumbuhan tanaman organik, membantu menjaga Kesehatan ternak, menjernihkan air, mengurangi limbah dan digunakan sebagai cairan pencuci dan pembersih lantai.
Untuk mendorong pengurangan sampah, dengan membuat Eco Enzyme dari sampah organik, masyarakat dapat membantu mengurangi jumlah sampah yang terbuang ke lingkungan.
Lalu, Sampah organik yang diolah menjadi Eco Enzyme dapat dimanfaatkan kembali, sehingga mengurangi jumlah sampah yang harus dibuang ke tempat pembuangan akhir.

Kegiatan pengabdian terhadap masyarakat dengan pelatihan pemanfaatan sampah organik menjadi Eco Enzyme dihadiri sebanyak 40 orang peserta dan dibuka oleh Kepala Desa Batu Belah Bapak Yarno Arsyid S.E. M.Si, bertempat di Kantor Desa Batu Belah Kabupaten Kampar pada pukul 14.00 – 16.30 WIB. Sabtu (14/09/2024).
Sementara, Ketua tim Pengabdian Aryo Sasmita ST. MT, menyambut positif tanggapan masyarakat yang sangat antusias mengikuti kegiatan pelatihan ini. Dengan anggota tim antara lain adalah Gunadi Priyambada ST. MT., Shinta Elystia ST. M.Si., Jecky Asmura ST. MT., Dr. David Andrio M.Si., Muhammad Reza ST. M.Sc., Dewi Fitri Ph.D., Nesa Zafira ST. MT., Vayolla Syakirah Karil ST. MT., dan Silda Adi Rahayu ST. MT.
Selain Dosen, kegiatan itu juga melibatkan mahasiwa program Studi Teknik Lingkungan antara lain Aldi Pratama, Naufal Ikhsanul, M. Ikhsan, dan Farhan Munif.
Kegiatan pelatihan dimulai dari pemaparan materi mengenai Eco Enzyme, diskusi dan tanya jawab serta pelatihan pembuatan Eco Enzyme dengan secara interaktif dengan melibatkan teori dan praktek bersamaan agar lebih mudah difahami proses pembuatannya.
Sedangkan cara membuat Eco Enzyme tidak begitu sulit, dengan rumus 1:10:3. Artinya 1 bagian gula, 10 bagian air, dan 3 bagian sisa sayur dan buah, misalnya volume wadah sebesar 10 liter maka bagian gula sebesar 600 gram, air sebesar 6 Liter, serta sisa buah dan sayur sebesar 1.800 gram.
Adapun tujuan utama dari kegiatan ini sudah tercapai yaitu memberikan edukasi dan pelatihan kepada masyarakat tentang cara memanfaatkan sampah organik sebagai bahan baku pembuatan Eco Enzyme.
Selanjutnya, masyarakat diharapkan dapat membuat sendiri Eco Enzyme di rumah masing-masing dengan memanfaatkan sampah dari sekitar tempat tinggalnya.