KABARLAH.COM, DAEGU – Suasana mencekam terjadi dalam kabin pesawat Asiana Airlines OZ8124, menjelang mendarat di Bandara Internasional Daegu, Korea Selatan, Jumat (26/5/2023), gara-gara seorang penumpang pria membuka pintu darurat pesawat tersebut.
Dikutip dari Kompas.com, sebelum insiden terjadi, OZ8124 dengan pesawat Airbus A321-200 terbang dari Pulau Jeju menuju Daegu pada Jumat (26/5/2023) pukul 11:45 waktu setempat. Dilansir dari BBC, pesawat tersebut mengangkut 194 penumpang, termasuk anak usia sekolah yang berencana menghadiri acara olahraga akhir pekan.
Menjelang mendarat saat masih di udara, tiba-tiba seorang penumpang pria membuka pintu darurat di samping kiri kabin. Pintu darurat dibuka ketika pesawat masih berjarak 250 meter di atas permukaan tanah. Akibat ulah pria tersebut, terpaan angin kencang masuk ke kabin.
“Situasi kacau karena satu per satu penumpang di dekat pintu tampak pingsan dan pramugari memanggil dokter di pesawat,” kata salah satu penumpang beruisa 44 tahun kepada kantor berita Yonhap.
“Saya pikir pesawatnya akan meledak. Saya pikir akan mati seperti ini,” ungkapnya.
Menurut penumpang lain, pria yang membuka pintu darurat ketika pesawat masih mengudara juga mencoba melompat keluar dari pesawat.
Meskipun pintu darurat dibuka, OZ8124 mendarat dengan selamat di Bandara Internasional Daegu pukul 12.40 waktu setempat. Pihak kepolisian kemudian mengamankan pria berusia 30 tahun yang dicurigai membuka pintu darurat setelah pesawat mendarat.
Merujuk laporan Strait Times, Kementerian Perhubungan Kosel melakukan penyelidikan soal pelanggaran UU Keselamatan Penerbangan terkait insiden tersebut. Dalam keterangannya, pihak maskapai mengatakan bahwa semua penumpang duduk di bangku dengan menggunakan sabuk pengaman.
Soal pintu darurat yang terbuka, Asiana Airlines menyampaikan pintu darurat sebenarnya tidak dapat dibuka karena perbedaan tekanan udara saat pesawat masih terbang. Namun, terjadi penurunan tekanan udara sebelum OZ8124 mendarat sehingga memungkinkan pintu darurat dibuka.
“Tidak ada awak kabin yang duduk di samping pintu darurat. Awak kabin berusaha menghentikan ulah penumpang, tetapi terlambat,” kata Asiana Airlines.
Jumlah Korban Dilansir dari New York Times, insiden dalam penerbangan OZ8124 menyebabkan 12 orang mengalami hiperventilasi. Hiperventilasi adalah kondisi ketika seseorang mengeluarkan lebih banyak karbondioksida daripada menghirupnya.
Sebanyak 9 dari 12 penumpang tersebut kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat, menurut laporan Departemen Kebakaran dan Keselamatan Daegu.
Ingin Turun Cepat Pria yang membuka pintu darurat pada penerbangan Asiana Airlines mengaku ingin turun dengan cepat, kata polisi Korea Selatan pada hari Sabtu (27/5/2023).
Dikutip dari Kompas.com yang melansir dari AFP, penumpang itu dibawa oleh polisi Daegu untuk diinterogasi dan mengatakan kepada petugas bahwa dia berada di bawah tekanan setelah kehilangan pekerjaan baru-baru ini.
“Dia merasa penerbangan memakan waktu lebih lama dari yang seharusnya dan merasa tercekik di dalam kabin,” kata seorang detektif polisi Daegu.
“Dia ingin keluar dengan cepat,” tambahnya. Penumpang tersebut menghadapi hukuman hingga 10 tahun penjara karena melanggar undang-undang keselamatan penerbangan.
Sebuah klip video yang diambil oleh penumpang terdekat menunjukkan angin merobek pintu yang terbuka, dengan sandaran kursi kain dan rambut penumpang mengepak dengan liar saat beberapa orang berteriak kaget.
Video lain yang dibagikan di media sosial menunjukkan penumpang duduk di barisan pintu darurat di sebelah pintu terbuka diterpa angin kencang. Belasan penumpang dibawa ke rumah sakit setelah mengalami kesulitan bernapas tetapi tidak ada cedera atau kerusakan besar, menurut kementerian transportasi.
Seorang pejabat kementerian transportasi mengatakan bahwa ini adalah insiden pertama yang mereka sadari dalam sejarah penerbangan Korea. Para ahli mengatakan industri penerbangan Korea Selatan memiliki catatan keamanan yang solid.***