KABARLAH.COM, Moskow – Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev menyebut insiden rudal jatuh di Polandia, yang diduga ditembakkan oleh pasukan Ukraina, menunjukkan Barat bergerak semakin dekat dengan Perang Dunia lainnya. Medvedev menuduh Barat tengah mengobarkan perang hybrid dengan Rusia.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (16/11/2022), komentar itu disampaikan Medvedev, yang juga sekutu dekat Presiden Vladimir Putin, dalam pernyataan terbarunya via Twitter pada Rabu (16/11) waktu setempat. Putin sendiri belum mengomentari insiden rudal di Polandia ini.
“Insiden dengan ‘serangan rudal’ yang diduga dilakukan Ukraina di sebuah tanah pertanian Polandia hanya membuktikan satu hal: mengobarkan perang hybrid terhadap Rusia, Barat bergerak makin dekat ke perang dunia,” ujar Medvedev yang kini menjabat Wakil Kepala Dewan Keamanan Rusia.
Kementerian Luar Negeri Polandia, pada Selasa (15/11) malam, menyebut dua warganya tewas akibat ledakan sebuah ‘rudal buatan Rusia’ yang terjatuh di desa Przewodow, yang terletak dekat dengan perbatasan Ukraina.
Lokasi jatuhnya rudal itu dilaporkan berada di fasilitas penyimpanan biji-bijian, yang berjarak hanya 6 kilometer dari perbatasan Ukraina.
Kementerian Luar Negeri Polandia tidak menjelaskan lebih lanjut soal jenis rudal atau dari mana rudal itu ditembakkan. Sementara Presiden Andrzej Duda dalam pernyataannya menyebut belum ada bukti yang jelas soal pelaku yang menembakkan rudal itu.
Namun informasi terbaru dari para pejabat Amerika Serikat (AS), seperti dilansir Associated Press, menyebut penilaian awal menunjukkan rudal yang jatuh di Polandia ditembakkan oleh pasukan Ukraina. Menurut para pejabat AS itu, rudal tersebut ditembakkan oleh Kiev saat menghalau serangan rudal Rusia.
Ketiga pejabat AS itu tidak bisa disebut identitasnya karena mereka tidak berwenang untuk membahas masalah ini secara terbuka. Belum ada tanggapan resmi dari otoritas AS maupun Ukraina terkait laporan tersebut.
Diketahui bahwa Ukraina masih memiliki pasokan persenjataan buatan Uni Soviet dan Rusia, termasuk sistem rudal pertahanan udara S-300.
Rusia sebelumnya membantah telah melancarkan serangan terhadap target ke dekat perbatasan Ukraina-Polandia.
Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya menyebut laporan itu sebagai ‘provokasi yang disengaja yang ditujukan untuk memicu eskalasi situasi’.
Sementara Presiden Joe Biden menuturkan kepada wartawan di Bali, di sela-sela menghadiri KTT G20, pada Rabu (16/11) bahwa berdasarkan lintasannya, sepertinya rudal yang jatuh di Polandia tidak ditembakkan dari wilayah Rusia. Hal ini disampaikan Biden usai menggelar rapat darurat dengan negara anggota G7 dan pemimpin NATO di Bali.