KABARLAH.COM – Nabi shollallohu ‘alayhi wa sallam bersabda:
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ القَدْرِ فِي الوِتْرِ مِنَ العَسْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
“Carilah lailatul qadar pada malam ganjil di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan” (Shahih diriwayatkan oleh Bukhari no. 2017)
Lailatul Qadar itu dicari, bukan ditunggu. Maka bersiaplah untuk berlelah-lelah dengan melaksanakan amal ibadah sebanyak-banyaknya untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Karena hakikat mencari itu adalah sebuah perjuangan yang konsekuensinya adalah lelah.
اَللّٰهُمَّ إِنَكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَأفُ عَنِّي
“Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan mencintai orang yang meminta maaf, karenanya maafkanlah aku” (HR. Tirmidzi & Ibnu Majah)
Para ulama bersepakat: Siapa yg beramal ibadah pad malam lailatul Qodar, maka seperti beramal selama seribu bulan. MaasyaAllah, termasuk Shadaqoh.
Semoga Allah mengkaruniakan kita dengan malam Lailatul Qadar, malam yg lebih mulia dari 1000 bulan. Aamiin.