KABARLAH.COM, Pekanbaru – Memaafkan dan bersedekah merupakan perbuatan mulia hanya dapat dilakukan bila memiliki hati yang bersih sehingga dimudahkan melawan sifat egois dan pelit. Sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW.
“Barangsiapa yang ingin dibangunkan baginya rumah di Surga, hendaknya ia memafkan orang yang mendzaliminya, memberi orang yang bakhil padanya dan menyambung silaturahmi kepada orang yang memutuskannya.” (HR. Thabrani).
Adapun kandungan hadits tersebut antara lain:
- Keutamaan bagi orang yang memberi maaf kepada orang lain yang telah berbuat aniaya dan atau kesalahan, maka oleh Allah telah disediakan rumah di surga.
- Meminta maaf secara psikologis tentu terasa berat, dan yang lebih berat dari itu adalah memaafkan terhadap kesalahan orang kepada kita
- Orang yang bersedekah tidak akan mengurangkan hartanya, termasuk dalam hal ini sedekah kepada orang Bakhil.
- Allah akan menggantikan dengan yang lebih baik malah akan didoakan oleh Malaikat.
Dari Abu Hurairah RA bahwa Nabi SAW bersabda: “Tidak ada suatu hari pun ketika seorang hamba melewati paginya kecuali akan turun (datang) dua malaikat kepadanya lalu salah satunya berdoa; “Ya Allah berikanlah pengganti bagi siapa yang menafkahkan hartanya”, sedangkan yang satunya lagi berdoa; “Ya Allah berikanlah kehancuran (kebinasaan) kepada orang yang menahan hartanya (bakhil) “. (HR Bukhari No: 1351)
Status: Hadis Sahih
- Orang yang khudhu dan ni tawadhu karena Allah (rendah hati, tidak sombong), menjaga dan menyambung silaturahmi, maka Allah Subhanahu wata’ala akan mengangkat darajat serta kedudukannya di sisi Allah.
Discussion about this post