KABARLAH.COM, Kuansing – Masyarakat Kabupaten Kuansing dihebohkan oleh seekor buaya yang selalu berjemur di Desa Sungai Alah, Kecamatan Hulu Kuantan, sejak dua pekan terakhir.
Bahkan, keberadaan seekor buaya yang berukuran 2 meter tersebut sudah menjadi tontonan masyarakat Hulu Kuantan.
Anehnya, buaya tersebut tidak merasa terganggu dengan banyaknya masyarakat yang mendekatinya. Seolah-olah buaya tersebut ke darat untuk meminta makan.
Hal itu dibenarkan Pj Kepala Desa Sungai Alah, Hasben kepada Riaupos.co, Jumat (30/6/2023) sore. Menurut Hasben, buaya tersebut tidak lagi seperti binatang liar dan buas. Sehingga masyarakat tidak lagi takut dengan keberadaan buaya tersebut.
“Iya. Buaya itu terlihat sudah terbiasa dengan manusia. Bahkan masyarakat sering memberikan makan berupa ayam kepada buaya. Ketika ada ayam mati, masyarakat tinggal memanggil buaya dengan sebutan putri, maka buaya tersebut akan menghampiri masyarakat,” kata Hasben.
Seperti diketahui, keberadaan buaya itu tepat di pinggir Sungai Kuantan, di mana aktivitas masyarakat seperti mandi dan latihan pacu jalur berjalan seperti biasa.
Sebagai Pj Kepala Desa Sungai Alah, Hasben berpikir, keberadaan seekor buaya tersebut menjadi dilema. Berbagai masyarakat menilai, buaya tersebut bisa menjadi ancaman, sebab di lokasi tersebut aktivitas masyarakat tetap berjalan.
“Yang kita takutkan, posisi buaya ini di tengah kampung. Banyak anak-anak yang bermain di pinggiran Sungai Kuantan, baik itu mandi maupun untuk lokasi latihan pacu jalur. Saya berharap, pihak terkait seperti BKSDA bisa mencarikan solusi untuk ini,” kata Hasben.
Discussion about this post