KABARLAH.COM, PEKANBARU – Di tengah hiruk pikuk perkembangan zaman, usaha mikro, dan menengah (UMKM) menghadapi tantangan yang tidak bisa dihindari.
Sebagai penjaga harapan perekonomian masyarakat, seringkali pelaku usaha berdiam diri di zona nyaman khususnya usaha yang telah bergerak lama di pasar konvensional.
Sehingga ketidakpahaman tentang peralihan digitaliasi pasar membuat mereka melewatkan peluang luar biasa dan sebuah potensi baru untuk mencapai konsumen yang tidak terbatas.
Sebagaimana yang terjadi di tanah abang dari awal tahun 2023, pelaku usaha mikro dan menengah mengeluh karena mengalami penurunan omset dan mengalami kerugian.
Hal itu terjadi karena tidak mengikuti arus pekembangan pasar digital dan masih melakukan penjualan melalui pasar konvensional serta ketidak mampuan untuk bersaing dengan produk lain.
Keterpurukan pelaku UMKM akibat kurangnya literasi digital, semakin parah ketika algoritma dari platform e-commerce seperti Tiktok, Instagram dan Shopee mengalami keberpihakan pada publik figur atau orang terkenal saja. Kemudian juga kurangnya regulasi dari pemerintah terkait hal tersebut.
Melihat fenomena tersebut, penulis akan menguraikan dari persfektif Ilmu Komunikasi yang di tinjau dari Elemen Dasar Komunikasi SP-2T (Struktur Sosial, Partisipan, Tujuan dan Teknologi)
- Struktur Sosial
Struktur sosial menurut Davis (Scott, 1981) masuk dalam elemen organisasi yang mana dapat dipisahkan menjadi dua komponen yakni struktur normatif dan struktur tingkah laku. - Partisipan
Dalam sebuah organisasi, partisipan organisasi adalah orang-orang yang bekerja atau berkontribusi di balik organisasi itu sendiri. Dalam hal ini, ada dua partisipan yakninya (pengguna tiktok, konsumen dan UMKM). - Tujuan
Ahli analisis menyatakan bahwa dengan tujuan dapat memahami sebuah organisasi dan ahli tingkah laku juga menjelaskan bahwa dalam sebuah organisasi hanya individunya yang memiliki tujuan, sedangkan organisasinya tidak. Terlepas dari pelaanggaran yang di lakukan oleh TikTok, Jika di lihat dari segi manfaat nya bagi UMKM kehadiran tiktok shop ini sanbat banyak. Di antaranya;
a. Akses ke jutaan pengguna aktif
b. Platform interaktif dan kreatif
c. Viralitas tinggi
d. Dukungan fitur belanja langsung
e. Potongan penjualan rendah
f. Kolaborasi dengan influencer dan calon kolaborator
g. Tiktok memiliki jaringan dari berbagai komunitas yang saling terhubung
h. Tingkat konversi tinggi
i. Waktu berbelanja lebih singkat - Teknologi
Teknologi yang di maksud dalam elemen organisasi ini adalah penggunaan mesin- mesin atau alat yang digunakan dan pengetahuan mengenai teknik serta ketrampilan dari partisipan. Kelebihan teknologi yang ada pada TikTok shop adalah kemampuannya untuk menyediakan platform yang terintegrasi secara mulus dengan aplikasi TikTok yang sangat populer. Ini memungkinkan penjual untuk memanfaatkan audiens yang besar dan terlibat yang telah ada di TikTok untuk mempromosikan produk atau layanan mereka.
Kesimpulan kemajuan teknologi yang tak terbendung, harusnya lah di manfaatkan dengan semaksimal mungkin oleh semua orang, khususnya dalam hal ini adalah bagi para pelaku UMKM yang ada di indonesia. Berjualan di pasar konvensional itu boleh tetapi kita tidak boleh juga untuk tidak ikut serta meramaikan pasar online.
Dengan mediasosial akan membuat jangkauan pembeli akan semakin luas. Itulah tsedikit mengenai persfektif elemen dasar komunikasi menganai fenomena yang baru-baru ini hangat menjadi perbincangan khalayak. Terimakasi…
Sumber:
Puspita Rini, D.S & Nuraeni, R. 2019. Pemanfaatan Media Sosial Sebagi Media Promosi.
Jurnal Common, 3(1), 71-80.
Sulaeman. (2023, 26 Juli). Projek S TikTok Bisa Bunuh UMKM Indonesia. Mavellyno Vedhitya. (2023, 23 April) Tiktok: Sejarah, Fenomena, dan Pengaruhnya Bagi
Kehidupan Digital.
Afifah, Khoridatul. 2023. Struktur Organisasi Di TikTok Sebagai Media Informasi
Terupdate.
Arni, M. (2005). Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara. 145.
Cangara, H. (2012). Pengantar Ilmu Komunikasi.
Muhammad, A. (2004). Komunikasi Organisasi.
Ropik, A. (2014). Konsep Dan Teori Tentang Pengembangan Lingkungan Organisasi.
Wardah, 15(2), 147-157.
Oleh : Yudhisti Indra FZ ( Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi ) Univeritas Riau.
