KABARLAH.COM, Pekanbaru – Membaca buku memberikan banyak manfaat bagi siapa saja mulai dari anak-anak sampai dewasa. Membaca buku ternyata tidak hanya menambah pengetahuan namun juga bisa memberikan efek kesehatan bagi tubuh, otak, meningkatkan konsentrasi, menurun stres, meningkatkan kemampuan komunikasi dan bisa juga jadi hiburan dengan membaca buku yang kita senangi.
Minat membaca dan kemampuan literasi secara umum di Indonesia dan lebih khusus anak-anak usia sekolah sekarang sangat rendah. Faktor teknologi informasi menjadi salah satu penyebab semakin menurunnya keinginan untuk membaca buku dan pergi ke perpustakaan.
Hal tersebut, sangat disayangkan, padahal pemerintah sudah memberikan fasilitas yang sangat baik untuk berkunjung membaca dan meminjam buku di perpustakaan yang dikelola oleh Dinas Perpustakaan dan Perarsipan Provinsi Riau.
Perpustakaan Soeman HS yang berada di Pekanbaru merupakan perpustakaan termegah di Indonesia. Terdiri dari 6 lantai yang setiap lantainya dilengkapi tempat membaca bagi pengunjung, terdapat ruang diskusi dan koleksi buku yang sangat banyak.
Masyarakat harusnya memiliki kesadaran untuk memanfaatkan sarana yang telah diberikan ini karena perpustakaan ini sangat ramah pengunjung. Seperti pengalaman yang dialami peserta didik kelas 6 SD Juara Pekanbaru, Senin,12/09/2022.
Saat melakukan kunjungan ke Perpustakaan Soeman HS. Peserta didik diberitahukan oleh guru saat di sekolah untuk mencari buku yang berisi tentang perjuangan bangsa Indonesia dalam mengusir penjajah. Setiba di perpustakaan rombongan disambut oleh petugas yang melayani dengan ramah. Petugas langsung membimbing dan mengarahkan kegiatan bersama yaitu mendengarkan profil Perpustakaan Soeman HS, setelah menyimak pemaparan, peserta didik diminta menuliskan kembali informasi yang didengar.
Kegiatan berikutnya peserta didik masing-masing diberikan buku cerita legenda rakyat Indonesia, setelah membaca dan memahami isi cerita, mereka diminta untuk berani menceritakan kembali isi dari buku yang telah dibaca. Kegiatan ini melatih kemampuan literasi peserta didik.
Selepas kegiatan yang didampingi oleh petugas pustaka, peserta didik diberikan kebebasan untuk memilih buku bacaan yang diinginkan. Sambil mengerjakan tugas yang diberikan guru, peserta didik nampak sangat senang belajar dan membaca di pojok “children library”.
“Ini bukan akhir, tapi ini hanya sebagai pemantik agar anak-anak menyadari bahwa perpustakaan itu menyenangkan dan membaca buku itu adalah sesuatu yang menarik karena kita bisa menjelajahi dunia dengan membaca buku”, ujar Amelia Salfitri guru kelas.
Amelia Salfitri, S.Si, Guru Kelas SD Juara Pekanbaru
Discussion about this post