KABARLAH.COM, PEKANBARU – Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang berada dalam jalur lalulintas perkembangan globalisasi dunia. Globalisasi yang terjadi kini bukan hanya tentang perkembangan zaman yang terjadi seperti dulu, kini Globaisasi menjadi salah satu pedang bermata dua yang memilki sisi positif dan juga negatif.
Salah satu bentuk dari globalisasi sekarang adalah adanya perkembangan gender yang makin hari makin banyak jenisnya dan juga memiliki berbagai macam sebutan yang ada, namun ada sebutan untuk mereka yang kini kerap kali didengar yakni LGBT atau biasa disebut dengan kaum pelangi.
LGBT atau Kaum pelangi ini adalah sebuah penyimpangan orientasi sexual yang tidak sesuai dengan hakikatnya manusia dan juga agama. Dilansiir dari berbagai sumber, dapat disimpulkan bahwa : Lesbian adalah sebuah istilah yang digunakan bagi seorang perempuan yang mengorientasikan seksualnya kepada sesama perempuan.
Sedangkan Gay adalah sebuah istilah yang digunakan oleh orang orang sebagai sebuah istilah lain untuk Homoseksual atau dalam bahasa singkatnya laki laki menyukai sesama laki laki.
Berbeda dengan Bisexsual, Bisexsual adalah seorang individu yang dapat menikmati hubungan dengan orang dari dua jenis kelamin tersebut, laki laki dan perempuan.Â
Bagaimana dengan Transgender? Transgender merupakan sebuah ketidaksamaan identitas gender seseorang terhadap jenis kelamin yang di tunjukkan kepada dirinya.
LGBT menjadi salah satu masalah yang sangat hangat dibicarakan saat ini. dalam pergelaran akbar piala dunia contohnya, saat timnas Germany menolak untuk melepas ban kapten pelangi mereka dengan alasan kebebasan HAM dan bersuara atau yang mereka sebut dengan one love.
Dari hal tersebut sudah dapat kita simpulkan bahwasanya LGBT sudah menjadi masalah yang sangat besar dan menjadi hal yang dihadapi oleh seluruh dunia.
LGBT merupakan sebuah penyakit masyarakat yang menjadi patalogi dan memiliki berbagai macam dampak dan bahaya dari penyimpangan tersebut. Diantara nya dalam aspek kesehatan penyimpangan ini dapat menyebabkan beberapa penyakit berbahaya seperti kanker anal/dubur, kanker mulut, meningitis dan HIV/AIDS.
Kemudian dari aspek sosial, penyimpangan ini memiliki sebuah problema sendiri dimana seorang pasangan gay dan juga lesbi akan lebih sering berganti ganti pasangan.
Dilansir dari beberapa sumber disebutkan bahwa seorang gay memiliki pasangan dikisaran antara 20-100 pertahunnya yang jika pikirkan bahwa hal itu sama saja dengan penyimpangan yang akan sangat tidak berguna jika harus meletakkan seseorang gay dalam sebuah ikatan pernikahan.
Dari hal hal tersebut dapat dilihat bagaimana bahayanya sebuah penyimpangan yang bernama LGBT tersebut dalam kehidupan manusia, mulai dari penyakit penyakit yang berbahaya sampai dengan penyimpangan sosial yang akan terjadi dalam masyarakat nantimya.
Agar hal hal itu tidak terjadi maka ada beberapa hal yang dapat dilakukan, diantaranya : pemberian pendidikan agama yang baik, lingkungan yang terbebas dari hal hal seperti itu, dukungan keluarga, pergaulan yang sehat, dan juga pemahanan yang baik tentang bahaya nya penyimpangan tersebut.
Sebagai generasi yang akan menjadi pelanjut perjuangan yang akan datang hendaknya kita bisa menjaga diri kita dan juga membawa teman teman yang lain untuk dapat menolak adanya LGBT dan penyimpangan lainnya demi keamanan dan kenyamanan bangsa dan negara.
Tidak ada manusia yang terlahir sempurna maka dari itu manusia membutuhkan orang lain untuk melengkapi hidup nya, jangan pernah salahkan kalian terlahir sebagai apa, karena setiap takdir yang diberikan oleh Sang Pencipta adalah sebai baiknya takdir yang kalian terima, bersyukur dan jadilah manusia yang berguna untuk manusia lainnya.
Hiduplah berdasarkan apa yang sudah ditakdirkan untuk kalian dan jangan pernah menentang hal tersebut.
